Benitez dikontrak oleh FORKI hingga perhelatan SEA Games usai. Diharapkan, dengan kehadiran Benitez di kursi kepelatihan timnas karate Indonesia, performa para atlet bisa lebih meningkat.
Pria kelahiran Las Palmas tersebut diplot oleh FORKI sebagai pelatih di nomor kumite. Memang pada nomor ini, banyak peraturan baru yang dikembangkan oleh Federasi Induk Karate Dunia (WKF). Seringkali, karateka-karateka Indonesia belum bisa mengaplikasikan peraturan tersebut.
"Benitez sudah lama melatih di Eropa. Dia tahu perkembangan peraturan yang ada di WKF. Sebenarnya atlet-atlet kita mengerti tentang aturan yang ada, tapi aplikasinya belum terlalu bagus," kata Ketua PB FORKI, Hendardji Soepandji.
"Peraturan mengenai poin adalah yang penting. Para atlet kita sering mengandalkan tangan sebagai senjata, poinnya hanya satu. Tapi kalau pakai kaki, poinnya bisa dua atau tiga. Ini yang kita maksimalkan," sambung dia.
Dijelaskan oleh Benitez, karateka-karateka Indonesia memang harus memaksimalkan strategi bertanding mereka di nomor kumite. Selama ini, Benitez melihat atlet-atlet kumite Indonesia memiliki kelebihan dari segi kecepatan.
"Dalam kemampuan pukulan mereka memiliki kecepatan yang bagus. Tapi, saya berusaha untuk bisa memperkaya pola serangan mereka. Jika bisa mengombinasikan serangan dan kaki, mereka akan semakin lengkap," beber Benitez.
Sejauh ini timnas karate Indonesia telah melakukan uji coba di beberapa kejuaraan. terakhir, mereka melakukan try out lewat kejuaraan internasional di Finlandia.
Cabang karate sendiri menjadi andalan kontingen Indonesia dalam SEA Games 2011 silam. Mereka sukses merebut 10 medali emas dari 16 keping yang diperebutkan, dengan tambahan 2 perak dan 4 perunggu.
.